Epidemiological analysis of risk factors for breast cancer in Indonesian females

Abstract
Untuk menetapkan falaor-faktor risiko pada perkembangan kanker payudara dilakukan penelitian epidemiologik selama 3 tahun yang termasuk pada penelitian kerjasama antara Indonesia dan Jepang. Metoda kasus-kontrol dipilih dan digunakan penderita yang mengunjungi Rumah Sakit Pusat Nasional Dr.Cipto Mangunkusumo, Jakarta. Tiga ratus kasus kanker payudara yang baru dan diperkuat dengan pemeriksaan hislopatologik diadu berpasangan, menurut umur (+ l- 3 tahun) dan status sosioekonomildengan 600 kontroL. Data yang dikumpulkan adalah data demografik, pajanan terhad,ap radiasi, hubungan genetilpola makanan dan kebiasaan hidup lainnya.Analisa data dilakukan dengan cara univariat. Hasilnya menunjukkan bahwa beberapa faktor meningkatkan resiko kanker payudara, yaitu trauma pada payudara, berat badan rendah, menopause yang alamiah menopause yang diinduksi, jumlah kehamilan rendah (1-2 knli), masd menyusukan bayi yang singkat (kurang clari 4 bulan), hubungan keluarga dekat ilengan penderita kanker payudara dan konsumsi makanan berlemak. Faktor-faktor yang menurunkan risiko kanker payudara adalah status perkawinan yang berpisah, keadaan menduda, beral badan berlebiha4 siklus haid tidak teratur. Disimpulkan bahwa faktor risiko yang paling mencolok adaLah 1). menopause yang diinduksi dan 2). masa menyusui bayi singkat (latrang dari 4 bulan) (Risiko Relatif masing-masing 5.96 dan 5,44). Peningkatan risiko kanker payudara dua sampai tiga kali pada keadaan berat badan rendah dan konsumsi makanan berlemak(Risiko Relatif masing-masing 2.85 d,an 2.63). Oleh karena konsumsi makanan berlemak merupakan salah satu faktor risiko yang bermakna, penelitian diperpanjang dengan analisa gizi yang lebih lanjut.

This publication has 0 references indexed in Scilit: